
KEWASPADAAN DINI TERHADAP DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH UPT BLUD PUSKESMAS AIKMUAL
KEWASPADAAN DINI TERHADAP DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH UPT BLUD PUSKESMAS AIKMUAL
Januari 2025
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di Indonesia. DBD terjadi diakibatkan karena adanya virus dengue yang dibawa oleh perantara vektor yaitu nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus. Ada beberapa jenis nyamuk lain yang dapat menjadi vektor DBD yaitu nyamuk Aedes Scutellaris, Aedes Albopictus dan Aedes Polynesiensis namun jenis ini lebih sedikit ditemukan. DBD memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penyebaran dan peningkatan kasus DBD di suatu daerah atau tempat yaitu antara lain faktor manusia (host), vektor (nyamuk), virus dengue (agent) dan faktor lingkungan (environment). Dari segi epidemiologi, penularan DBD membutuhkan manusia. sebagai perantara dan nyamuk sebagai vektornya. Perkembangbiakan virus dengue melalui keduanya disebut sebagai masa inkubasi ekstinsik dan intrinsik. Ekstrinsi berkembang di dalam tubuh nyamuk dan bereplikasi selama 4-10 hari dimana virus ini masuk ke kelenjar ludah nyamuk sehingga saat nyamuk menghisap darah manusia di sinilah virus dengue masuk ke tubuh manusia dan akan bereplikasi di tubuh manusia selama 5-7 hari yang disebut sebagai inkubasi intrinsik dan biasanya akan timbul gejala klinis walaupun ada juga yang tidak mengalami gejala klinis (WHO,2018).
Hingga saat ini masih terjadi kasus DBD dan masih belum ada spesifikasi yang nyata mengenai penanganan untuk penyakit DBD maka sangat dibutuhkan upaya untuk pengendalian faktor risiko penyebab terjadinya kejadian demam berdarah dengue untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas. Metode pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dianjurkan pemerintah dan perlu selalu dilaksanakan sepanjang tahun, terutama saat musim penghujan. Bentuk pencegahan tambahan lain yaitu Program 3M Plus (Kemenkes RI, 2016). Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang bersifat endemik, dimana dalam periode tertentu mampu menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) (WHO, 2022). Demam berdarah dengue umumnya meningkat pada musim penghujan di mana banyak terdapat genangan air bersih yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypty. Di daerah perkotaan, umumnya wabah demam berdarah kembali meningkat menjelang awal musim kemarau. Penyakit DBD dapat dikendalikan melalui pengendalian vektor dengan cara memutus rantai penularan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan secara periodik. Keberhasilan PSN dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.
Pencegahan demam berdarah yang paling
efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang
sering dijadikan tempat penampungan air seperti: bak mandi, ember air, tempat
penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu
menutup rapat-rapat empat-tempat penampungan air seperti: drum, kendi, toren
air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang
bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam
Berdarah. Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan
lainnya seperti:
1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, misalnya water toren, gentong/tempayan penampung air hujan
2. Menggunakan kelambu saat tidur,
3. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
4. Menanam tanaman pengusir nyamuk,
5. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
6. Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas diperlukan komitmen dan upaya yang luar biasa dari pemerintah daerah, sektor swasta dan peran serta aktif masyarakat untuk bersama-sama dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD, melalui kegiatan pemantauan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan DBD dengan cara menggiatkan gerakan PSN 3M Plus serentak. Hasil : 1 kasus suspeck dbd sdg dirwt di rs swasta, kondisi lingkungan kasus umumx bersih, tindakan: motivasi PSN, abatesasi, follow up penderitaan lingkungan sekitar.
https://www.instagram.com/reel/DE4niJ7Puqp/?igsh=MXBpNW5oYzFxdTUxbQ